sistem operasi
Bab 1. Pendahuluan
Bab ini berisi tiga pokok pembahasan.
Pertama, membahas hal-hal umum seputar sistem operasi. Selanjutnya, menerangkan
konsep perangkat keras sebuah komputer. Sebagai penutup akan
diungkapkan, pokok konsep dari sebuah sistem
operasi.
1.1. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung
antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras
komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan
menggunakan sinyal
analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem
operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar
mengenai sistem operasi
itu sendiri.
Pengertian sistem
operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
1.1.1. Fungsi Dasar
Sistem komputer
pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program
aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk
mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program
aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah
dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan
program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat
pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna
mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut
resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
1.1.2. Tujuan Mempelajari Sistem
Operasi
Tujuan mempelajari sistem operasi agar dapat
merancang sendiri serta dapat memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan
kebutuhan kita, agar dapat memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan
penggunaan sistem operasi dan agar konsep dan teknik sistem operasi dapat
diterapkan pada
aplikasi-aplikasi lain.
1.1.3. Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama
yaitu
kenyamanan -- membuat penggunaan komputer
menjadi lebih
nyaman,
efisien -- penggunaan sumber-daya sistem komputer
secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan
dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
1
Bab
1. Pendahuluan
1.1.4. Sejarah Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum,
sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan
sistem komputasi elektronik sebagai pengganti
sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan
kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan
manusia sangat mudah untuk membuat
kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem
operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan
Batch Processing System, yaitu
Job yang dikerjakan dalam satu
rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi
sistem operasi,
tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem
operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi
dikembangkan untuk melayani banyak pemakai
sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi
menjadi
multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan
multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk
jaringan komputer dimana pemakai menyadari
keberadaan komputer-komputer yang saling
terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para
pengguna juga telah dinyamankan dengan
Graphical User Interface yaitu
antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga
dimulai era komputasi tersebar dimana
komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak
komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
1.1.5. Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik menurut
Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
pembuatan program,
eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan
sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting.
Pembuatan program yaitu sistem operasi
menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para
pemrogram untuk menulis program; Eksekusi
Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data
2
Bab
1. Pendahuluan
harus dimuat ke memori utama,
perangkat-parangkat masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi,
serta sumber-daya yang ada harus disiapkan, semua itu harus di tangani oleh
sistem operasi;
Pengaksesan
I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih
sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram
dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat
beroperasi; Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya
mekanisme proteksi
terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas; Pengaksesan
sistem artinya pada
pengaksesan digunakan bersama (shared system); Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi
terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta
menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya; Deteksi dan
Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul
permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan
tanggapan yang
menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang
sedang berjalan; dan
Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik
penggunaan beragam
sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
1.2. Struktur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi
menjadi:
• Sistem Operasi Komputer.
• Struktur I/O.
• Struktur Penyimpanan.
•
Storage Hierarchy.
• Proteksi Perangkat Keras.
1.2.1. Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri
dari CPU (Central
Processing Unit); serta sejumlah
device controller yang dihubungkan
melalui
bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap
device controller bertugas mengatur
perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian
diperlukan mekanisme
sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada
saat
boot, terdapat sebuah program awal yang mesti
dijalankan. Program
awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer,
mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari
sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki
mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa
terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak
(software) minta "dilayani" oleh prosesor.
Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses
yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi
tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang
tertunda.
3
Bab
1. Pendahuluan
1.2.2. Struktur I/O
Bagian ini akan
membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan
interupsi.
1.2.2.1. Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke
device controller. Sebaliknya
device controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi
apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan,
yaitu
synchronous I/O dan
asynchronous I/O. Pada
synchronous I/O, kendali
dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan.
Sedangkan pada
asynchronous I/O, kendali
dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga
proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
1.2.2.2. Struktur DMA
Direct
Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan I/O dimana
device controller langsung
berhubungan dengan memori tanpa campur tangan
CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung ke
penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan
kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu
interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah
dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).
1.2.3. Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama
(biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat
penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Idealnya program
dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen.
Namun demikian hal ini tidak mungkin karena:
• Ukuran memori utama relatif kecil untuk
dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.
•
Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer
dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
1.2.3.1. Memori Utama
Hanya memori utama
dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung
oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus
disimpan di memori utama atau
register.
Untuk mempermudah
akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas
pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan
dengan
device register. Membaca dan
menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke
device register. Metode ini cocok
untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller.
4
Bab
1. Pendahuluan
Register yang terdapat dalam prosesor dapat
diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media
penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan dengan memori utama yang
membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah
suatu
penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut
cache.
1.2.3.2. Magnetic Disk
Magnetic
Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern.
Magnetic Disk
disusun dari piringan-piringan seperti CD.
Kedua permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan
magnetik. Permukaan
dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
1.2.4. Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy
structure, data yang sama bisa tampil dalam level
berbeda dari sistem
penyimpanan.
Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan
asumsi
bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali
mengeluarkan
operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama
Operasi ini diikuti
dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke dalam internal
register.
Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di
internal register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan
nilai di A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke
magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan
menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-masing
prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil duplikat
dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register) dapat dijalankan secara
bersamaan maka kita harus
memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
1.2.5. Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer
terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer dioperasikan dalam konsul
mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah
sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi.
Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem
operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem
operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang
program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O
masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data
untuk banyak proses.
Pengertian
multi programming adalah kegiatan
menjalankan beberapa program pada memori pada satu
waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan sebab
banyak proses dapat berjalan pada satu waktu akan tetapi mengakibatkan
masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat
kesalahan program. Tapi jika di-sharing jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses lainnya.
5
Bab
1. Pendahuluan
Sehingga diperlukan
pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu
saja program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.
Banyak kesalahan
pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani
oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan
meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan
mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan
dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar
programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan
program ulang.
1.2.5.1. Operasi Dual Mode
Untuk memastikan
operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem operasi, program, dan data
dari program-program yang salah. Proteksi ini memerlukan
share resources. Hal ini bisa
dilakukan sistem operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras yang
mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program.
Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi
yaitu:
• Mode Monitor.
• Mode Pengguna.
Pada perangkat
keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk membedakan mode apa yang
sedang digunakan dan apa yang sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan
benilai 0, dan jika Mode Pengguna maka akan bernilai 1.
Pada saat boot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor
dan setelah sistem operasi di-load
maka akan mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau interupsi, perangkat keras akan
men-switch lagi keadaan dari mode pengguna menjadi mode
monitor (terjadi perubahan state menjadi bit
0). Dan akan
kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih proses dan
kontrol komputer (state akan berubah menjadi bit 1).
1.2.5.2. Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi
dengan melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk
sistem operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk
mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge
instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan
instruksi I/O secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih
dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak
akan menyentuh mode
monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O
dapat dikompromikan.
1.2.5.3. Proteksi Memori
Salah satu proteksi
perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu dengan pembatasan penggunaan
memori. Disini diperlukan beberapa istilah yaitu:
• Base Register yaitu alamat memori fisik awal
yang dialokasikan/ boleh digunakan oleh pengguna.
6
Bab
1. Pendahuluan
•
Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang
dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
• Proteksi Perangkat Keras.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi
mempunyai base register 300040 dan mempunyai limit
register 120900
maka pengguna hanya diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040
hingga 420940 saja.
1.3. Struktur Sistem Operasi
1.3.1. Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya
tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi
Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi
modern mempunyai komponen sebagai
berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Secondary-Storage.
• Managemen Sistem I/O.
• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
•
Command-Interpreter system.
1.3.2. Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program
sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa
CPU time, memori, berkas-berkas, dan
perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi
bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna
dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses
sinkronisasi.
7
Bab
1. Pendahuluan
• Menyediakan mekanisme untuk proses
komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan
deadlock.
1.3.3. Managemen Memori Utama
Memori utama atau
lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan,
atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi
sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat
I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya
data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi
bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori
seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa
yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang
memori sesuai kebutuhan.
1.3.4. Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama
bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena
itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
secondary-storage yang
bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari
secondary-storage adalah
harddisk,
disket, dll.
Sistem operasi
bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
disk-management seperti:
free-space management,
alokasi penyimpanan, penjadualan disk.
1.3.5. Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat
seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada
hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
•
Buffer: menampung sementara data dari/ ke
perangkat I/O.
•
Spooling: melakukan
penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi
"rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
8
Bab
1. Pendahuluan
1.3.6. Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang
berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat
mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem
operasi
bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
1.3.7. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu
pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor,
atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• membedakan antara penggunaan yang sudah
diberi izin dan yang belum.
•
specify the controls to be imposed.
•
provide a means of enforcement.
1.3.8. Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan
prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor
mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan
komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam
sumber-daya sistem. Akses tersebut
menyebabkan:
•
Computation speed-up.
•
Increased data availability.
• Enhanced
reliability.
1.3.9. Command-Interpreter System
Sistem Operasi
menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan
control statements umumnya disebut:
control-card interpreter,
command-line
9
Bab
1. Pendahuluan
interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi
ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi
I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
1.3.10. Layanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem
untuk "load" program ke memori dan menjalankan
program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat
secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus
menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem
manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca,
menulis, membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/
informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau
lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan
mendeteksi "error", perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
• Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna
atau
job yang jalan pada saat yang bersamaan.
•
Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna
dikontrol aksesnya ke sistem).
• Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber
daya (keadilan atau kebijaksanaan).
1.3.11. System Calls
System
call menyediakan interface antara program
(program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem
operasi.
System call ditulis dalam bahasa
assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat
mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna
program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh
pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program
ke sistem operasi:
• Melalui registers (sumber daya di CPU).
•
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat
table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
• Push (store) melalui "stack" pada memori dan OS mengambilnya melalui
pop pada stack tsb.
1.3.12. Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual (Virtual
Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem
program => control
program yang
mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap
System call + akses ke perangkat keras. Control program
memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah
10
Bab
1. Pendahuluan
CPU dan memori.
Menyediakan
interface "identik" dengan apa yang
disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program
yang minimal MV memberikan ilusi multitasking:
seolah-olah terdapat prosesor dan memori
ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible
dan lebih mudah untuk
pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk
menjalankan OS (kernel) yang
diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer.
Contoh: IBM VM370:
menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah:
Sharing disk => OS
mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang
dialokasikan untuk
pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap
untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV
terpisah dari MV yang lain. Namun, hal
tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat
untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk
diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan
duplikasi dari mesin utama.
1.3.13. Perancangan Sistem dan
Implementasi
Target untuk
pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat
diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus gampang
dirancang, diimplementasi, dan dipelihara,
sebagaimana fleksibel, error, dan efisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan:
• Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan
sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan
kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini
mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
• Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan
dilakukan.
Pemisahan
kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan
fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan
akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan
bahas
assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis
dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi.
Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih
ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah
dipindahkan ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat
tinggi.
1.3.14. System Generation (SYSGEN)
Sistem operasi dirancang untuk dapat
dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap
komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari
sistem perangkat keras.
•
Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
11
Bab
1. Pendahuluan
• Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan
kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai
eksekusinya.
1.4. Rangkuman
Sistem operasi
telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan utama. Pertama,
sistem operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan
pendayagunaan yang baik
dari sistem komputasi tersebut. Kedua, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk
pengembangan dan jalankan dari program.
Pada awalnya, sistem komputer digunakan dari
depan konsul. Perangkat lunak seperti assembler, loader, linkerdan compiler meningkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman, tapi
juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu
set-up tersebut, digunakan jasa operator dan
menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch). Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas
secara otomatis dengan menggunakan sistem operasi yang resident dan memberikan
peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu
lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal
ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O relatif
terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan
beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU.
Untuk meningkatkan
keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep
multiprogramming. Dengan
multiprogramming, beberapa tugas
disimpan dalam memori dalam satu
waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan
mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut.
Multiprogramming, yang dibuat untuk
meningkatkan kemampuan, juga mengizinkan time sharing.
Sistem operasi yang bersifat time-shared memperbolehkan banyak pengguna untuk menggunakan komputer
secara interaktif pada saat yang
bersamaan.
Komputer Personal adalah
mikrokomputer yang dianggap lebih kecil dan lebih murah dibandingkan komputer mainframe. Sistem operasi untuk komputer-komputer
seperti ini diuntungkan oleh pengembangan sistem operasi untuk komputer
mainframe dalam beberapa hal. Namun, semenjak
penggunaan komputer untuk keperluan pribadi, maka utilisasi CPU tidak lagi
menjadi perhatian utama. Karena itu, beberapa desain untuk komputer
mainframe tidak cocok untuk sistem yang lebih kecil.
Sistem
parallel mempunyai lebih dari satu CPU yang mempunyai
hubungan yang erat; CPU-CPU
tersebut berbagi bus komputer, dan
kadang-kadang berbagi memori dan perangkat yang lainnya. Sistem
seperti itu dapat meningkatkan throughput dan reliabilititas. Sistem hard real-time sering
kali digunakan sebagai alat
pengontrol untuk applikasi yang dedicated. Sistem operasi yang hard real-time
mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah
didefinisikan dengan baik.Pemrosesan harus selesai
dalam batasan-batasan yang sudah
didefinisikan, atau sistem akan gagal. Sistem soft
real-time
mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang
keras, dan tidak mendukung penjadwalan dengan
menggunakan batas akhir. Pengaruh dari internet dan World Wide Webbaru-baru ini telah mendorong
pengembangan sistem operasi modern yang menyertakan web browser serta perangkat lunak jaringan
dan komunikasi sebagai satu kesatuan.
Multiprogramming dan sistem time-sharing meningkatkan kemampuan komputer dengan melampaui batas operasi (overlap) CPU dan I/O dalam satu mesin. Hal seperti itu
memerlukan perpindahan data antara CPU dan alat I/O, ditangani baik dengan
polling atau
interrupt-driven akses ke
I/O port, atau
12
Bab
1. Pendahuluan
dengan perpindahan DMA. Agar komputer dapat
menjalankan suatu program, maka program tersebut
harus berada di memori utama (memori utama). Memori utama adalah satu-satunya tempat
penyimpanan yang besar yang dapat diakses secara langsung oleh prosessor,
merupakan suatu array dari
word atau byte, yang mempunyai ukuran ratusan sampai jutaan
ribu. Setiap
word memiliki alamatnya
sendiri. Memori utama adalah tempat penyimpanan yang volatile, dimana isinya hilang bila sumber
energinya (energi listrik) dimatikan.
Kebanyakan sistem komputer menyediakan secondary storage
sebagai perluasan dari memori utama. Syarat
utama dari
secondary storage adalah dapat
menyimpan
data dalam jumlah besar secara permanen. Secondary storage yang paling umum adalah disk magnetik,
yang meyediakan penyimpanan untuk program
mau pun data.
Disk magnetik adalah alat penyimpanan
data yang
nonvolatile yang juga menyediakan akses secara random.
Tape magnetik digunakan terutama
untuk backup, penyimpanan informasi yang jarang
digunakan, dan sebagai media pemindahan informasi
dari satu sistem ke sistem yang lain.
Beragam sistem penyimpanan dalam sistem
komputer dapat disusun dalam hirarki berdasarkan
kecepatan dan biayanya. Tingkat yang paling
atas adalah yang paling mahal, tapi cepat. Semakin
kebawah, biaya perbit menurun, sedangkan
waktu aksesnya semakin bertambah (semakin lambat).
Sistem operasi harus memastikan operasi yang
benar dari sistem komputer. Untuk mencegah pengguna program mengganggu operasi
yang berjalan dalam sistem, perangkat keras mempunyai dua mode: mode pengguna
dan mode monitor. Beberapa perintah (seperti perintah I/O dan perintah halt)
adalah perintah khusus, dan hanya dapat dijalankan dalam mode monitor. Memori
juga harus dilindungi dari modifikasi oleh pengguna. Timer mencegah terjadinya pengulangan secara terus
menerus (infinite
loop). Hal-hal tersebut (dual mode, perintah
khusus, pengaman memori, timer interrupt) adalah blok bangunan dasar yang digunakan oleh sistem
operasi untuk mencapai operasi yang sesuai.
Sistem operasi menyediakan banyak pelayanan.
Di tingkat terrendah, sistem calls mengizinkan program yang sedang berjalan untuk membuat permintaan secara
langsung dari sistem operasi. Di tingkat
tertinggi,
command interpreter atau
shell menyediakan mekanisme agar pengguna dapat
membuat
permintaan tanpa menulis program. Command dapat muncul dari bekas sewaktu jalankan
batch-mode, atau secara langsung dari terminal ketika
dalam mode interaktive atau time-shared. Program sistem
disediakan untuk memenuhi kebanyakan dari permintaan pengguna. Tipe dari
permintaan beragam
sesuai dengan levelnya. Level sistem call harus menyediakan fungsi dasar, seperti kontrol proses
serta manipulasi alat dan bekas. Permintaan dengan level yang lebih tinggi (command
interpreter atau
program sistem) diterjemahkan kedalam urutan sistem call.
Pelayanan sistem dapat dikelompokkan kedalam
beberapa kategori: kontrol program, status permintaan dan permintaan I/O.
Program
error dapat dipertimbangkan sebagai permintaan
yang implisit untuk
pelayanan. Bila sistem pelayanan sudah terdefinisi, maka struktur dari sistem
operasi dapat
dikembangkan. Berbagai macam tabel diperlukan untuk menyimpan informasi yang
mendefinisikan
status dari sistem komputer dan status dari sistem tugas. Perancangan dari
suatu sistem operasi yang baru merupakan tugas yang utama. Sangat penting bahwa
tujuan dari sistem sudah terdefinisi dengan baik
sebelum memulai perancangan. Tipe dari sistem yang diinginkan adalah landasan
dalam memilih
beragam
algoritma dan strategi yang akan digunakan. Karena
besarnya sistem operasi, maka modularitas adalah hal yang penting. Merancang
sistem sebagai suatu urutan dari layer atau dengan menggunakan
mikrokernel merupakan salah satu teknik yang baik.
Konsep
virtual machine mengambil
pendekatan
layer dan memperlakukan baik itu
kernel dari sistem operasi dan perangkat kerasnya
sebagai suatu
perangkat keras. Bahkan sistem operasi yang lain dapat dimasukkan diatas
virtual machine tersebut.
Setiap sistem operasi yang mengimplemen JVM dapat menjalankan semua program
java, karena JVM mendasari dari sistem ke program java, menyediakan arsitektur
tampilan yang netral.
Didalam daur perancangan sistem operasi, kita
harus berhati-hati untuk memisahkan pembagian
13
Bab
1. Pendahuluan
kebijakan (policy decision) dengan detail dari implementasi (mechanism). Pemisahan ini membuat
fleksibilitas yang
maksimal apabila policy decision akan diubah kemudian. Sistem operasi sekarang ini hampir
selalu ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Hal ini meningkatkan
implementasi, perawatan portabilitas. Untuk membuat sistem operasi untuk suatu
konfigurasi mesin tertentu, kita harus melakukan system generation.
1.5. Pertanyaan
1. Sebutkan
tiga tujuan utama dari sistem operasi!
2. Sebutkan keuntungan dari
multiprogramming!
3. Sebutkan perbedaan utama dari sistem operasi antara
komputer
mainframe dan PC?
4. Sebutkan
kendala-kendala yang harus diatasi oleh programmer dalam menulis sistem operasi untuk
lingkungan waktu
nyata?
5. Jelaskan
perbedaan antara symmetric dan asymmetric multiprocessing. Sebutkan keuntungan dan
kerugian dari
sistem
multiprosessor!
6. Apakah perbedaan antara trap dan interrupt? Sebutkan penggunaan dari setiap fungsi tersebut!
7. Untuk jenis operasi apakah
DMA itu berguna? Jelaskan jawabannya!
8. Sebutkan dua
kegunaan dari
memory cache! Problem apakah yang dapat dipecahkan dan
juga
muncul dengan
adanya
cache tersebut?
9. Beberapa CPU menyediakan lebih dari dua mode operasi.
Sebutkan dua kemungkinan penggunaan
dari mode
tersebut?
10. Sebutkan
lima kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen
proses!
11. Sebutkan
tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen
memori!
12. Sebutkan
tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen
secondary-storage!
13. Sebutkan
lima kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen
berkas!
14. Apakah
tujuan dari
command interpreter? Mengapa biasanya
hal tersebut terpisah dengan kernel?
1.6. Rujukan
CATATAN: Situs
(URL) rujukan ini pernah diakses pada pertengahan tahun 2003 yang lalu.
Terdapat kemungkinan, bahwa situs tersebut sekaranga
ini telah berubah, atau telah dihapus.
14

Bab
1. Pendahuluan
8. http://legion.virginia.edu/presentations/sc2000/sld001.htm
(http://legion.virginia.edu/presentations/sc2000/sld001.htm)
15. http://agt.buka.org/concept.html
(http://agt.buka.org/concept.html)
16. http://kos.enix.org/pub/greenwald96synergy.pdf (http://kos.enix.org/pub/greenwald96synergy.pdf)