gerhana bulan
gerhana bulan
Satu moment yang jarang-jarang kita
saksikan akan terjadi malam ini yaitu
GERHANA BULAN TOTAL.
Momen Gerhana Bulan Total dapat
disaksikan hampir di seluruh wilayah
Indonesia, kecuali di Banda Aceh. Hampir di
seluruh wilayah Indonesia Bulan terbit
sebelum momen GBT 8 Oktober 2014
berakhir, kecuali di Aceh, bulan terbit di
Aceh setelah GBT berakhir, namun masih
bisa menyaksikan momen akhir gerhana
sebagian.
Prakiraan kronologi GBT 8 Oktober sebagai
berikut.
Waktu Terbit Bulan
Kota Jayapura, Papua 17.20 WIT
Kota Ambon, Maluku 18.13 WIT
Kota Makassar, Sulsel 17.50 WITA
Kota Denpasar, Bali 18.09 WITA
Kota Balikpapan, Kaltim 17.59 WITA
Kota Surabaya, Jatim 17.19 WIB
Kota Jakarta, DKI Jakarta 17.43 WIB
Kota Medan, Sumut 18.12 WIB
Kota Banda Aceh, Aceh 18.25 WIB
Namun moment gerhana tadi jangan cuma
bahan tontonan, hendaklah setiap muslim
mengikuti shalat gerhana.
Panduannya berikut ini.
[1] Berniat di dalam hati dan tidak
dilafadzkan karena melafadzkan niat
termasuk perkara yang tidak ada
tuntunannya dari Nabi kita shallallahu
’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu
’alaihi wa sallam juga tidak pernah
mengajarkannya lafadz niat pada shalat
tertentu kepada para sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir
sebagaimana shalat biasa.
[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz,
kemudian membaca surat Al Fatihah dan
membaca surat yang panjang (seperti surat
Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan
suaranya, bukan lirih) sebagaimana
terdapat dalam hadits Aisyah:
ﺟَﻬَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻓِﻰ ﺻَﻼَﺓِ
ﺍﻟْﺨُﺴُﻮﻑِ ﺑِﻘِﺮَﺍﺀَﺗِﻪِ
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
menjaherkan bacaannya ketika shalat
gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan
Muslim no. 901)
[4] Kemudian ruku’ sambil
memanjangkannya.
[5] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN
HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
[6] Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud,
namun dilanjutkan dengan membaca surat
Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri
yang kedua ini lebih singkat dari yang
pertama.
[7] Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua)
yang panjangnya lebih pendek dari ruku’
sebelumnya.
[8] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
[9] Kemudian sujud yang panjangnya
sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara
dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu
mengerjakan raka’at kedua sebagaimana
raka’at pertama hanya saja bacaan dan
gerakan-gerakannya lebih singkat dari
sebelumnya.
[11] Tasyahud.
[12] Salam.
[13] Setelah itu imam menyampaikan
khutbah kepada para jama’ah yang berisi
anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar,
sedekah, dan membebaskan budak.
saksikan akan terjadi malam ini yaitu
GERHANA BULAN TOTAL.
Momen Gerhana Bulan Total dapat
disaksikan hampir di seluruh wilayah
Indonesia, kecuali di Banda Aceh. Hampir di
seluruh wilayah Indonesia Bulan terbit
sebelum momen GBT 8 Oktober 2014
berakhir, kecuali di Aceh, bulan terbit di
Aceh setelah GBT berakhir, namun masih
bisa menyaksikan momen akhir gerhana
sebagian.
Prakiraan kronologi GBT 8 Oktober sebagai
berikut.
Waktu Terbit Bulan
Kota Jayapura, Papua 17.20 WIT
Kota Ambon, Maluku 18.13 WIT
Kota Makassar, Sulsel 17.50 WITA
Kota Denpasar, Bali 18.09 WITA
Kota Balikpapan, Kaltim 17.59 WITA
Kota Surabaya, Jatim 17.19 WIB
Kota Jakarta, DKI Jakarta 17.43 WIB
Kota Medan, Sumut 18.12 WIB
Kota Banda Aceh, Aceh 18.25 WIB
Namun moment gerhana tadi jangan cuma
bahan tontonan, hendaklah setiap muslim
mengikuti shalat gerhana.
Panduannya berikut ini.
[1] Berniat di dalam hati dan tidak
dilafadzkan karena melafadzkan niat
termasuk perkara yang tidak ada
tuntunannya dari Nabi kita shallallahu
’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu
’alaihi wa sallam juga tidak pernah
mengajarkannya lafadz niat pada shalat
tertentu kepada para sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir
sebagaimana shalat biasa.
[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz,
kemudian membaca surat Al Fatihah dan
membaca surat yang panjang (seperti surat
Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan
suaranya, bukan lirih) sebagaimana
terdapat dalam hadits Aisyah:
ﺟَﻬَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻓِﻰ ﺻَﻼَﺓِ
ﺍﻟْﺨُﺴُﻮﻑِ ﺑِﻘِﺮَﺍﺀَﺗِﻪِ
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
menjaherkan bacaannya ketika shalat
gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan
Muslim no. 901)
[4] Kemudian ruku’ sambil
memanjangkannya.
[5] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN
HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
[6] Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud,
namun dilanjutkan dengan membaca surat
Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri
yang kedua ini lebih singkat dari yang
pertama.
[7] Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua)
yang panjangnya lebih pendek dari ruku’
sebelumnya.
[8] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
[9] Kemudian sujud yang panjangnya
sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara
dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu
mengerjakan raka’at kedua sebagaimana
raka’at pertama hanya saja bacaan dan
gerakan-gerakannya lebih singkat dari
sebelumnya.
[11] Tasyahud.
[12] Salam.
[13] Setelah itu imam menyampaikan
khutbah kepada para jama’ah yang berisi
anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar,
sedekah, dan membebaskan budak.
Posting Komentar