Mahalnya Nilai Air Mata Pertaubatan di Mata ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
Mahalnya Nilai Air Mata Pertaubatan di Mata ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
Mahalnya Nilai Air Mata Pertaubatan di Mata ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA★ Air mata pertaubatan sangat bernilai di mata ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
★ Pernah pada suatu ketika Jibril A.S. datang kepada Rasulullah S.A.W. Jibril berkata : Wahai Rasulullah , para malaikat menimbang setiap amal manusia , tapi kami tidak dapat menimbang beratnya air mata umatmu.
★ Rasulullah S.A.W. bertanya : Kenapa begitu Jibril ? Dia menjawab : ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA memberikan ganjaran yang besar bagi air mata , jadi air mata tidak dapat ditimbang di mizan (timbangan).
★ ALLAHU AKBAR , satu tetes air mata dapat memadamkan lautan api neraka yang disebabkan dosa seorang manusia.
★ Hal ini juga bisa dipahami dengan logika , biasanya orang-orang mau membayar lebih untuk barang-barang impor , misalnya istri kalian di rumah membeli peralatan dapur , ketika kalian diberitahu berapa harganya , kalian menganggapnya terlalu mahal.
★ Lalu istri kalian memberitahu bahwa peralatan dapur itu merupakan barang impor yang berkualitas , jadi harganya setara dengan kualitasnya , jadi orang-orang mau membayar lebih untuk barang-barang impor karena kualitasnya.
★ Sekarang sadarilah bahwa dalam jagat raya ini ada banyak malaikat yang setiap saat memuji dan menyembah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA dengan rukuk , sujud , dan berdzikir , tapi mereka tidak tahu caranya menangis dalam pertaubatan.
★ Hal ini karena karena mereka tidak pernah berbuat dosa , malaikat adalah makhluk ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA yang diciptakan untuk selalu taat , jadi sudah kodratnya mereka tidak pernah membangkang , dengan demikian , air mata pertaubatan adalah produk impor bagi mereka.
★ Ketika seorang malaikat membawa air mata dari seorang pendosa ke hadapan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA , maka DIA pun menganggapnya sebagai produk impor dan membelinya dua kali lipat dari harga sebenarnya.
Subhanallah , Begitu mahalnya nilai air mata pertaubatan seorang manusia di mata ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Posting Komentar