Sajak Kerinduan yang pertama berbagi: MENANTI RENKARNASI CINTAMU DI BALIK KEGELAPAN CINTA
MENANTI RENKARNASI CINTAMU DI BALIK KEGELAPAN CINTA
mentari telah meninggalkan ufuk
Menyebrangi setiap desah kehidupan
Malampun kini datang
Menjumpai hati yang lara
Kelam tanpa cahaya
Gulita tanpa PLN
Hati semakin gundah
Kalbupun terkoyak manakala ingat akan dirimu
Cinta yang kau tawarkan
Kini telah membuatku tersengat kerinduan
Ku tak lagi mampu mengelak dari tatapan kerinduan
Hanya diam menikmati desir asmara
Gelap segelap harapan
Cintamu telah membelenggu malamku
Segenap asa telah ku coba untuk bertahan dari derita cintamu
Kau tak lagi perdulikan asmaraku
Kau kini tersenyum
Pertahanan imanku telah terkoyak
Lusuh hingga tak lagi mengenali makna tuhanku
Yang ada hanya untaian senyum pesona hati
Bermain dalam sel sel persendian imanku
Ku tak mampu bertahan
Ku tak mampu berbuat
Hanya diam menanti renkarnasi cintamu
Kau terlalu cepat meninggalkan cintamu
Tanpa kau perdukikan asmara cintaku
Aku lelah
Akan selalu ku nantikan renkarnasi cintamu
Buat kembali menghiasi keindahan taman hatiku
Posting Komentar